Refleksi Sejarah :Kita Butuh Pahlawan Baru!

Begitulah tabiat sejarah bangsa-bangsa, tidak jaya selamanya.
Dalam sejarah banyak kisah tentang bangsa yang kaya dan jaya lalu hancur, kemudian muncul bangsa baru berkuasa, lalu hancur pula. Sriwijaya kuasa merata akhirnya hancur, Majapahit perkasa akhirnya hancur jua. Begitu pula bangsa-bangsa lain di seluruh muka dunia.


Jangan kira setelah merdeka kita akan menjadi bangsa yang selalu tentram sejahtera. Akan ada gejolak dan problematika yang menggerus kehidupan, dan ini wajar dalam sejarah.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bagaimana nasibnya tiga puluh atau seratus tahun kedepan? Apakah ia akan seperti bangsa lain dalam sejarah itu? Entahlah.

Tak sedikit orang yang mengeluhkan keadaan bangsa sekarang ini. Bahkan ada yang mempertanyakan, "Apakah kita benar benar merdeka?"

Tak perlu saya jelaskan bagaimana korupnya pemimpin pemimpin negara beserta birokrasinya. Tak perlu saya jabarkan bagaimana rusaknya kehidupan sosial masyarakat dan moral remajanya. Tetapi kalau ini dibiarkan lambat laun bangsa ini bisa hancur (semoga tidak).

Jangan sampai kita hancur. Kita butuh pahlawan-pahlawan baru yang menyelamatkan bangsa dari potensi kehancuran ini. Kita memerlukan orang orang yang berani melawan korupsi dan mampu memberikan tauladan agar moral kembali naik.

Semua itu adalah tanggung jawab kita. Kita semu harus berjuang sebagaimana para pejuang dahulu kala. Atau jika anda tak bersedia jadi pahlawan, setidaknya jangan jadi orang yang berkontribusi merusak negara. Saya mohon, jangan ikut-ikutan korup, jangan ikut ikutan rusak akhlak.

Kalau tak mampu memperbaiki setidaknya janganlah jadi perusak.
Terimakasih para pahlawan, kami menanti pahlawan baru.

Comments

Popular posts from this blog

About Me

Awan Orografis, Awan Hujan di Pegunungan