Awan Orografis, Awan Hujan di Pegunungan

Ilustrasi Awan Orografis
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa di daerah Bogor sering terjadi hujan ? Jika iya, inilah jawabanya. Hujan terjadi karena adanya uap air pada awan yang terkondensasi mejadi cair sehingga jatuh ke permukaan bumi sebagai tetesan hujan. Uap air dapat membentuk awan dikarenakan adanya udara yang bergerak naik ke atas hingga mencapai ketinggian dimana awan mulai terbentuk yang disebut sebagai Lifting
Condensation Level (LCL).

Udara dapat bergerak naik ke atas dikarenakan oleh beberapa sebab. Salah satunya adalah pengangkatan orografi. Awan yang terbentuk karena pengangkatan orografi disebut sebagai awan orografis. Awan ini terbentuk karena adanya udara yang mengandung uap air yang bergerak mengenai pegunungan dan terhalang oleh pegunungan tersebut. Udara yang bergerak ini dipaksa naik mengikuti lereng pegunungan.  Semakin tinggi suhu udara semakin dingin sehingga massa udara yang naik tersebut mengalami pendinginan secara adiabatik (perubahan suhu tanpa disertai pertukaran kalor dengan sekelilingnya), pendinginan ini menyebabkan uap air yang terkandung dalam massa udara bergerak berkondensasi membentuk awan. Semakin besar awan terbentuk maka semakin banyak uap air yang terkondensasi sehingga uap air tersebut membentuk tetes- tetes air yang jatuh ke permukaan bumi yang kita kenal sebagai hujan.

Wilayah Bogor yang terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede  membuat daerah ini kaya akan hujan orografis. Angin dari laut  yang kaya akan uap air langsung dipaksa naik oleh deretan gunung dan langsung terkondensasi membentuk awan. Itulah sebabnya mengapa wilayah bogor sering terjadi hujan sehingga disebut sebagai “Kota Hujan”.

(Supriyadi___I-Buletin I&J AMG, Juni 2013)

Comments

Popular posts from this blog

About Me