Mencari Meteorologi di EHEF 2014
Saya dan rekan di EHEF 2014 |
Sabtu dan Minggu, 8 - 9 November
2014, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Brunei Darussalam dan
ASEAN bersama dengan Pemerintah Indonesia menggelar European Higher Education Fair (EHEF) di Balai Kartini Jakarta.
Sebuah acara yang menarik, di
mana perwakilan universitas-universitas dari daratan eropa datang ke Indonesia
untuk memaparkan program pendidikan yang mereka miliki. Sekaligus, mengenalkan
dan menawarkan kepada masyarakat Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan
tinggi di Eropa.
Saya mengetahui ihwal kegiatan
ini dari
grup facebook Erasmus Mundus Indonesia. Sebuah grup yang beranggotakan
alumni dan peminat beasiswa Erasmus Mundus.
Setelah saya mengecek website
resmi kegiatan EHEF tersebut, saya bertekad untuk ikut berkunjung kesana. Dengan
harapan agar saya bisa mendapakan informasi mengenai peluang untuk melanjutkan
studi meteorologi ke jenjang yang lebih tinggi, terlebih di eropa.
Akhirnya, saya mulai merekrut teman
teman untuk pergi bersama. Ada yang bersedia ada yang tidak. Tapi akhirnya saya
dan dua orang teman saya berangkat ke Balai Kartini Minggu 9 November 2015. Jam
10 pagi langkah kami pun dimulai.
Sesampainya di balai kartini kami
langsung menuju tempat registrasi. Kami diberi semacam tas kecil yang berisi
buku panduan EHEF. Buku itu berisi daftar universitas apa saja yang ada di fair serta denah booth (stan)masing masing perguruan tinggi.
Banyak negara yang menjadi
peserta exhibition, mulai dari
Austria, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hungaria,
Irlandia, Itali, Belanda, Polandia, Spanyon, Swedia, Swiss hingga Kerajaan
Inggris. Melalui denah di buku panduan, kami mulai menyusun rencana booth mana
yang akan kami kunjungi terlebih dahulu.
Ada dua hal yang menjadi
perhatian besar kami, pertama yaitu program yang sesuai dengan jurusan kami dan
kedua adalah kesempatan beasiswa. Saya sendiri sedang mencari di universitas
manakah yang menawarkan proggram S2 Meteorologi ?.
Satu persatu stan kami kunjungi.
Mulai dari Perancis hingga Jerman kami singgahi. Tapi tak satupun kami temukan
universitas yang menawarkan jurusan meteorologi. Bahkan perancis yang menjadi
tempat pendidikan salah seorang proffesor yang mengajar saya, tidak saya dapati yang namanya
meteorologi. Bukanya di perancis tidak ada jurusan meteorologi, tetapi saat
exhibition ini berlangsung, universitas yang menawarkan jurusan meteorologi
tidak mengirimkan perwakilanya untuk mengikuti EHEF. Sedangkan jerman,
kebanyakan yang ada menawarkan jurusan teknik. Ke mana kan kucari?
Mungkin karena meteorologi adalah
jurusan yang unik dan spesifik, jurusan ini sangat susah ditemukan. Setiap kali
kami bertanya, jawabanya tak lari dari “I’m sorry we don’t have any” atau “I’m
sorry we do not offer that programme”. Huh, Semangat!!!
Lelah berjalan keliling,
meteorologi tetap tak ditemukan. Meski demikian kami tetap mengunjungi stan
satu per satu, “Yang penting cari informasi dulu”. Negara eropa lain siap untuk
‘dikunjungi’.
Terus mencari dan terus bertanya,
saya mencoba mengambil banyak manfaat dari kegiatan ini. Hingga akhirnya saya
bertemu dengan seorang belanda yang sangat ramah. Seperti sebelum sebelumnya,
saya bertanya tentang meteorologi. “Is there
any meteorology programme offered by Netherland university?” Tak disangka
ia menjawab “Yes we have”. Yay!!!
Alhamdulillah.
Saat itu kami sedang berada di
stan Nuffic Neso, bukan di stan
universtias. Sehingga saya tanyakan padanya di mana stan universitas belanda yang
ada meteorologinya. Tak sekadar meberikan jawaban dimana tempatnya, pria
belanda ini mengantarkan saya langsung pada stan itu. “Come follow me”. Saya merasa
lega mendengarnya. Lutut yang letih seakan tak terasa.
Kami tiba di booth Wagenigen
University. Seperti yang dikatakan pria
itu. Di universitas itu menawarkan program master di bidang meteorologi. Meteorologi akhirnya telah ditemukan! Yes!!!
Di stan itu kami dilayani oleh
nona Reinske van Dijk. Dia menjelaskan kepada kami program master dengan
semangat dan sangat ramah.
Saya banyak melayangkan
pertanyaan. Dan ia pun menjawab pertanyaan saya itu. Mulai dari programme
summary, admission requrements, application hingga scholarship kami bahas. Saya
sangat bahagia mendengar penjelasanya. Wageningen University seolah mengobati
letih saya.
Dengan ditemukanya meteorology di
EHEF serta penjelasan menarik dari Wegeningen University, semangat saya semakin
tergugah. Harapan saya semakin besar. Tekad saya semakin kuat untuk melanjutkan
studi meteorologi kejenjang yang lebih tinggi. Besar harapan saya untuk
mendapakan beasiswa ke eropa. Kalau tidak di Wageningen University, mungkin di
universitas eropa lain (hati kecil ingin di belanda). Mohon doanya kawan dan
pembaca yang budiman.
Saya, teman dan Mrs. Reinske |
I read that Post and got it fine and informative. EHEF
ReplyDelete